rusia-murka-sekutu-ukraina-izinkan-serangan-rudal-menyasar-wilayahnya

upcid.org – Pemerintah Rusia bereaksi keras terhadap keputusan terbaru negara-negara Barat yang mendukung Ukraina. Kremlin mengecam pencabutan larangan penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina terhadap wilayah Rusia. Moskow menilai keputusan itu sebagai provokasi serius yang dapat memperluas skala konflik.

Barat Memberi Lampu Hijau untuk Serangan ke Rusia

Beberapa negara NATO, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, mengumumkan kebijakan baru yang memperbolehkan Ukraina menggunakan senjata canggih mereka untuk menyerang target militer di dalam wilayah Rusia. Langkah ini muncul setelah serangkaian serangan balasan Ukraina yang terbatas pada wilayah perbatasan dan Donbas. Sekutu Ukraina percaya bahwa kebijakan tersebut akan meningkatkan kapasitas pertahanan Kyiv dan mempercepat tekanan terhadap pasukan Rusia.

Rusia Menuduh Barat Memicu Eskalasi

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyebut keputusan itu sebagai tindakan berbahaya yang medusa 88 bisa memicu eskalasi besar. Ia menuduh Barat melibatkan diri secara langsung dalam konflik dan mendesak negara-negara tersebut untuk meninjau ulang strategi militernya. Peskov menegaskan bahwa Rusia tidak akan tinggal diam jika wilayahnya terus menjadi target rudal jarak jauh dari Ukraina dengan restu sekutu.

Ukraina Desak Kebebasan Menyerang Target Strategis

Pemerintah Ukraina telah lama meminta izin dari negara-negara mitra untuk melancarkan serangan terhadap pangkalan militer Rusia di luar wilayah pendudukan. Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa kemenangan Ukraina hanya mungkin terjadi jika pihaknya bisa menetralisir ancaman langsung dari wilayah Rusia. Oleh karena itu, Ukraina menilai pelonggaran aturan penggunaan senjata tersebut sebagai langkah yang sangat diperlukan.

Ancaman Balasan dari Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan peringatan keras kepada negara-negara yang mendukung penggunaan rudal jarak jauh terhadap Rusia. Ia mengancam akan mengambil tindakan militer terhadap fasilitas atau negara yang menyediakan senjata semacam itu. Putin menyatakan bahwa Rusia memegang hak untuk mempertahankan diri dengan segala cara yang dianggap perlu.

Ketegangan Meningkat di Eropa Timur

Keputusan ini menambah ketegangan yang sudah tinggi di kawasan Eropa Timur. Beberapa analis keamanan internasional memperkirakan bahwa konflik bisa berkembang menjadi lebih luas dan melibatkan lebih banyak negara secara langsung. Uni Eropa menyerukan agar semua pihak menunjukkan kehati-hatian, tetapi juga tidak menarik kembali dukungan terhadap Ukraina.

NATO Tetap Komitmen Dukung Ukraina

Meski menghadapi kritik tajam dari Rusia, NATO tetap menunjukkan komitmen untuk membantu Ukraina mempertahankan kedaulatan. Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menegaskan bahwa aliansi tidak akan membiarkan Rusia mendikte batas-batas perang. Ia menyatakan bahwa Ukraina berhak membela diri terhadap semua bentuk agresi, termasuk dari wilayah Rusia.

By admin