upcid.org

upcid.org – Bhutan, sebuah negara kecil yang terletak di pegunungan Himalaya, terkenal dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, dan pendekatan unik terhadap kesejahteraan melalui konsep “Gross National Happiness.” Di balik semua itu, Bhutan juga memiliki kekayaan kuliner yang tak kalah menarik, salah satunya adalah nasi merah khas Bhutan, atau yang dikenal sebagai Red Rice. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang red rice, keunikan dan manfaat kesehatannya, serta cara memasaknya.

Mengenal Red Rice

Red rice adalah jenis nasi yang memiliki warna kemerahan alami karena kandungan antosianin dalam kulit arinya. Varietas ini tumbuh subur di lembah Paro, Bhutan, di mana lahan pertanian mendapatkan air dari sungai-sungai yang berasal dari gletser Himalaya, memberikan karakteristik unik pada beras ini.

Keunikan Red Rice:

  • Warna dan Tekstur: Warna merah pada beras ini berasal dari kulit arinya yang kaya akan antosianin, sejenis antioksidan. Setelah dimasak, nasi merah ini memiliki tekstur yang kenyal namun lembut dengan rasa yang sedikit nutty.
  • Kandungan Nutrisi: Red rice kaya akan serat, vitamin B, zat besi, dan magnesium. Kandungan serat yang tinggi membuatnya baik untuk pencernaan, sementara vitamin dan mineralnya mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Manfaat Kesehatan:

  • Antioksidan: Kandungan antosianin memberikan sifat antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
  • Kesehatan Jantung: Serat dan magnesium dalam red rice mendukung kesehatan jantung dengan membantu mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol.
  • Pengelolaan Berat Badan: Serat yang tinggi membantu merasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu dalam pengelolaan berat badan.

Cara Memasak Red Rice

Memasak red rice sedikit berbeda dari memasak nasi putih biasa karena teksturnya yang lebih kenyal dan kulit arinya yang lebih keras. Berikut adalah langkah-langkah untuk memasak red rice dengan sempurna:

Bahan-Bahan:

  • 1 cangkir red rice
  • 2 cangkir air
  • Sejumput garam (opsional)

Langkah-Langkah Memasak:

  1. Mencuci Beras:
    • Cuci beras merah dengan air dingin beberapa kali hingga airnya jernih. Ini membantu menghilangkan kelebihan pati dan kotoran.
  2. Merendam Beras:
    • Rendam beras yang sudah dicuci dalam air selama 30 menit hingga 1 jam. Perendaman ini membantu melunakkan kulit ari beras sehingga lebih cepat matang.
  3. Memasak Beras:
    • Tiriskan beras yang sudah direndam dan masukkan ke dalam panci.
    • Tambahkan 2 cangkir air ke dalam panci. Anda juga bisa menambahkan sejumput garam untuk rasa.
    • Didihkan air dengan api besar, lalu kecilkan api dan tutup panci. Masak dengan api kecil selama 20-25 menit atau hingga air terserap sepenuhnya dan beras matang.
    • Setelah matang, matikan api dan biarkan nasi dalam panci tertutup selama 10 menit untuk mengukus dan mengembangkan teksturnya.
  4. Menghidangkan:
    • Aduk nasi dengan garpu untuk melepaskan butiran nasi dan sajikan panas sebagai pendamping hidangan utama atau sebagai bagian dari salad.

Hidangan Tradisional Bhutan dengan Red Rice

Red rice sering digunakan dalam berbagai hidangan tradisional Bhutan, baik sebagai pendamping maupun bahan utama. Berikut adalah beberapa hidangan yang biasanya menggunakan red rice:

1. Ema Datshi:

  • Deskripsi: Ema Datshi adalah hidangan nasional Bhutan yang terdiri dari cabai (ema) dan keju (datshi). Hidangan ini disajikan dengan red rice sebagai pendamping utama.
  • Cara Penyajian: Red rice disajikan di samping Ema Datshi, memberikan keseimbangan antara rasa pedas dan krim dari cabai dan keju.

2. Kewa Datshi:

  • Deskripsi: Kewa Datshi adalah hidangan yang terbuat dari kentang (kewa) yang dimasak dengan keju. Seperti Ema Datshi, hidangan ini juga disajikan dengan red rice.
  • Cara Penyajian: Red rice disajikan bersama Kewa Datshi untuk melengkapi rasa gurih dari kentang dan keju.

3. Shamu Datshi:

  • Deskripsi: Shamu Datshi adalah variasi dari hidangan datshi yang menggunakan jamur (shamu) sebagai bahan utama. Hidangan ini juga disajikan dengan red rice.
  • Cara Penyajian: Red rice disajikan di samping Shamu Datshi, menambah tekstur dan rasa pada hidangan.

Red rice khas Bhutan bukan hanya sekadar nasi dengan warna yang menarik, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan dan memiliki rasa yang unik. Dengan tekstur yang kenyal dan rasa nutty, red rice menjadi pendamping yang sempurna untuk berbagai hidangan tradisional Bhutan seperti Ema Datshi, Kewa Datshi, dan Shamu Datshi. Memasak red rice memerlukan sedikit perhatian ekstra, tetapi hasilnya sangat memuaskan, memberikan pengalaman kuliner yang autentik dan sehat. Menjelajahi keunikan red rice adalah cara yang indah untuk merasakan kekayaan budaya dan kuliner Bhutan. Selamat mencoba dan menikmati red rice khas Bhutan!

By admin