upcid.org

upcid.org – Pyongyang, ibu kota Korea Utara, adalah kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Meskipun negara ini sering kali lebih dikenal karena politiknya, tradisi kuliner Pyongyang menawarkan wawasan yang menarik tentang kehidupan sehari-hari dan warisan budaya masyarakatnya. Masakan Pyongyang memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari masakan Korea Selatan, dengan penekanan pada bahan-bahan segar, sederhana, dan teknik memasak tradisional. Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa hidangan khas Pyongyang, bahan-bahan utama, cara pembuatan, serta makna budaya di balik hidangan-hidangan tersebut.

Signifikansi Kuliner di Pyongyang

Kuliner di Pyongyang mencerminkan sejarah panjang dan tradisi yang kuat. Makanan di kota ini sering kali sederhana namun beraroma, menekankan pada bahan-bahan yang segar dan lokal. Hidangan khas Pyongyang sering kali disajikan dalam acara keluarga dan perayaan, mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan tradisi.

Hidangan Khas Pyongyang

Berikut adalah beberapa hidangan khas yang populer di Pyongyang, masing-masing dengan karakteristik dan rasa yang unik:

1. Naengmyeon (냉면)
  • Deskripsi: Naengmyeon adalah mi dingin yang terbuat dari tepung gandum atau tepung kentang, disajikan dalam kaldu dingin yang terbuat dari daging sapi atau ayam. Hidangan ini sering kali disajikan dengan irisan daging, telur rebus, dan sayuran.
  • Bahan Utama: Mi gandum atau kentang, kaldu daging, daging sapi atau ayam, telur rebus, mentimun, pir, dan saus mustard.
  • Cara Pembuatan:
    1. Menyiapkan Mi: Rebus mi hingga matang, kemudian bilas dengan air dingin.
    2. Membuat Kaldu: Rebus daging dengan bawang putih, jahe, dan rempah-rempah, kemudian dinginkan kaldu.
    3. Penyajian: Letakkan mi dalam mangkuk, tambahkan kaldu dingin, irisan daging, telur rebus, dan sayuran. Tambahkan saus mustard sebelum disajikan.
2. Pyongyang Onban (평양온반)
  • Deskripsi: Pyongyang Onban adalah hidangan nasi yang disajikan dengan kaldu ayam, irisan ayam, dan berbagai sayuran. Hidangan ini sering kali dihiasi dengan jamur dan bawang hijau.
  • Bahan Utama: Nasi, kaldu ayam, ayam, jamur, bawang hijau, wortel, dan rempah-rempah.
  • Cara Pembuatan:
    1. Memasak Nasi: Masak nasi hingga matang.
    2. Membuat Kaldu: Rebus ayam dengan bawang putih, jahe, dan rempah-rempah hingga empuk, kemudian iris ayam.
    3. Penyajian: Sajikan nasi dalam mangkuk, tambahkan kaldu ayam, irisan ayam, jamur, dan sayuran. Hiasi dengan bawang hijau di atasnya.
3. Kimchi (김치)
  • Deskripsi: Kimchi adalah hidangan fermentasi yang terbuat dari sawi putih, bawang putih, jahe, dan cabai. Kimchi adalah salah satu hidangan paling ikonik di Korea dan sering disajikan sebagai pendamping utama.
  • Bahan Utama: Sawi putih, garam, bawang putih, jahe, cabai, wortel, dan daun bawang.
  • Cara Pembuatan:
    1. Menyiapkan Sawi Putih: Cuci dan potong sawi putih, taburi dengan garam, dan biarkan selama beberapa jam.
    2. Membuat Pasta Bumbu: Campurkan bawang putih, jahe, cabai, wortel, dan daun bawang hingga membentuk pasta.
    3. Fermentasi: Balur sawi putih dengan pasta bumbu, masukkan ke dalam wadah kedap udara, dan biarkan fermentasi selama beberapa hari.
    4. Penyajian: Sajikan kimchi sebagai hidangan pendamping.
4. Bindaetteok (빈대떡)
  • Deskripsi: Bindaetteok adalah pancake kacang hijau yang dicampur dengan sayuran dan daging cincang. Hidangan ini memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.
  • Bahan Utama: Kacang hijau, bawang putih, bawang merah, wortel, daging cincang, dan minyak untuk menggoreng.
  • Cara Pembuatan:
    1. Menyiapkan Adonan: Rendam kacang hijau, kemudian tumbuk hingga halus. Campurkan dengan bawang putih, bawang merah, wortel, dan daging cincang.
    2. Menggoreng: Panaskan minyak dalam wajan, goreng adonan hingga berwarna keemasan dan renyah.
    3. Penyajian: Sajikan hangat dengan saus kecap sebagai pendamping.
5. Sinseollo (신설로)
  • Deskripsi: Sinseollo adalah hidangan yang terdiri dari berbagai jenis daging, sayuran, dan jamur yang dimasak dalam panci khusus. Hidangan ini sering kali disajikan dalam acara-acara penting dan perayaan.
  • Bahan Utama: Daging sapi, ayam, ikan, jamur, wortel, bayam, telur, dan kaldu daging.
  • Cara Pembuatan:
    1. Menyiapkan Bahan-Bahan: Potong daging, sayuran, dan jamur sesuai ukuran yang diinginkan.
    2. Memasak: Susun bahan-bahan dalam panci sinseollo, tambahkan kaldu, dan masak hingga semua bahan matang.
    3. Penyajian: Sajikan panas langsung dari panci sinseollo.
6. Koryo Insamcha (고려인삼차)
  • Deskripsi: Koryo Insamcha adalah teh ginseng yang diseduh dari akar ginseng Korea. Teh ini dikenal karena manfaat kesehatannya dan sering disajikan sebagai minuman penutup.
  • Bahan Utama: Akar ginseng, madu, dan air panas.
  • Cara Pembuatan:
    1. Menyiapkan Ginseng: Cuci dan iris akar ginseng.
    2. Membuat Teh: Seduh irisan ginseng dengan air panas selama beberapa menit.
    3. Penyajian: Sajikan teh ginseng dengan tambahan madu sesuai selera.

Makna Budaya di Balik Kuliner Pyongyang

Kuliner di Pyongyang memiliki makna budaya yang mendalam dan mencerminkan berbagai aspek kehidupan dan tradisi di Korea Utara:

1. Simbol Kebersamaan dan Kehangatan
  • Kebersamaan: Hidangan-hidangan khas Pyongyang sering disajikan dalam porsi besar untuk dinikmati bersama-sama, mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan persatuan.
  • Kehangatan: Makanan yang panas dan beraroma memberikan kehangatan fisik dan emosional, terutama selama musim dingin yang keras.
2. Simbol Tradisi dan Warisan
  • Tradisi: Banyak hidangan yang diwariskan dari generasi ke generasi, mencerminkan kekayaan warisan kuliner Korea Utara.
  • Warisan: Hidangan-hidangan ini sering disajikan dalam berbagai acara penting, seperti perayaan keagamaan, pernikahan, dan festival budaya, menunjukkan pentingnya tradisi kuliner dalam budaya Pyongyang.
3. Simbol Kesederhanaan dan Ketahanan
  • Kesederhanaan: Masakan Pyongyang sering kali sederhana namun beraroma, menekankan pada bahan-bahan yang segar dan lokal.
  • Ketahanan: Hidangan-hidangan ini mencerminkan kemampuan masyarakat untuk beradaptasi dan bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi dan iklim.

Kuliner di Pyongyang adalah cerminan dari kekayaan dan keanekaragaman budaya kuliner Korea Utara. Dari Naengmyeon yang menyegarkan hingga Kimchi yang pedas, setiap hidangan menawarkan rasa yang unik dan memuaskan. Selain itu, makanan di Pyongyang memiliki makna budaya yang mendalam, mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, kehangatan, tradisi, warisan, kesederhanaan, dan ketahanan. Menjelajahi tradisi kuliner di Pyongyang adalah cara yang sempurna untuk merasakan keindahan dan kekayaan kuliner Korea Utara. Selamat mencicipi dan menghargai kelezatan hidangan dari Pyongyang!

By admin