Ditengah menghadapi resesi di tahun 2023, banyak orang yang mencari cara agar bisa mempertahankan tabungan mereka pada nilai yang tinggi. Salah satu cara yang dilakukan banyak orang adalah dengan melakukan investasi pada Reksadana.
Tapi banyak pula orang yang tidak memahami bagaimana cara untuk bisa melakukan investasi di Reksadana. Reksadana sendiri merupakan salah satu media yang digunakan untuk menyimpan uang dan wadah bagi para penghimpun dana dari masyarakat selaku pemodal.
Jika dilihat dari pola kerjanya, Manajer investasi adalah tenaga profesional yang ahli dan memiliki lisensi di dalam melakukan pengelolaan investasi.
Keuntungan melakukan investasi di Reksadana adalah Anda tidak memerlukan modal puluhan juta. Selain itu yang akan mengelola investasi Anda adalah manajer investasi. Selain memiliki sistem yang sederhana, Anda juga dapat memiliki akun hanya dengan bermodalkan 10 ribu saja. Keberadaan Reksadana ini tentunya menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang memiliki pengetahuan dan waktu yang kurang.
Berikut ini kami akan memberikan tips menarik bagi Anda yang tertarik untuk melakukan investasi di Reksadana.
Tips Investasi Reksadana
1. Paham Berbagai Jenis Reksadana
Pertama Anda harus paham mengenai pola dan alokasi dari Reksadana. Salah satu jenis dari Reksadana adalah Pasar Uang, di mana terdapat deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan obligasi (jatuh temponya kurang dari satu tahun).
Lalu ada Reksadana pendapatan tetap, ini merupakan alokasi investasi yang di mana dana pada efek utang atau obligasi dengan komposisi minimal sebesar 80%. Surat utang atau obligasi dapat berupa obligasi pemerintah, atau korporasi.
Ketiga ada reksadana sahan yang dimana investor dapat menempatkan dananya minimal 80% ke berbagai efek saham dan sisanya dialokasikan ke pasar uang.
Reksadana campuran adalah Reksadana yang investor dapat mengalokasikan dana di berbagai instrumen keuangan, seperti pada deposito, surat obligasi, dan saham.
2. Menghitung Jangka Waktu Investasi
Setelah Anda mengetahui beragam investasi reksadana, maka car melakukan investasi reksadana adalah dengan menghitung berapa jangka waktu yang diperlukan. Di dalam melakukan investasi 3-5 tahun, maka disarankan untuk menggunakan Reksadana campuran. Tapi jika Anda tertarik untuk melakukan investasi di jangka panjang, maka lebih baik gunakan reksadana saham.
3. Pastikan kalau Produk sudah Izin OJK
Meskipun Anda sudah melakukan hitungan dengan baik, namun jika memilih di tempat yang tidak aman maka semau akan terasa sia-sai. Perhatikanlah legalitas dan izin OJK yang dimiliki oleh lembaga tersebut. Ada banyak syarat yang diperlukan untuk memenuhi ini, maka jika sudah ada izin OJK maka Anda dapat percaya akan kredibilitasnya.
4. Memahami Prospektus Reksadana
Pola ini dapat dikatakan merupakan buku manual bagi para investor yang tertarik berinvestasi di reksadana. Ada banyak informasi yang bisa Anda butuhkan untuk bisa berinvestasi. Yang penting adalah Anda paham setiap detail dari isinya dan jika bingung ada baiknya untuk bertanya ke yang lebih asli. Jangan sampai Anda kebingungan namun tetap nekat untuk mencoba melakukannya. Karena ada banyak orang yang nekat dan berakhir merasa tidak cocok dengan reksadana.
Nah, itulah beberapa tips untuk melakukan investasi di reksadana. Pastikan memilih tempat yang aman dan sebelum melakukannya ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu mengenai reksadana. Jadi apakah Anda mulai tertarik untuk mencoba melakukan investasi di Reksadana?
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.